27 Juli 2009

Cara naik gaji tiga kali

Cara karyawan bisa naik gaji tiga kali dalam setahun
(Tung Desem Waringin dalam buku Financial Revolution)

1. Membuat nilai tambah

- Bisa dipercaya, adalah fondasi yang paling mendasar dari seluruh bidang kehidupan. Kalau anda pemilik perusahan membutuhkan orang yang akan diberi tanggung jawab yang besar, sudah pasti syarat utama dan pertama adalah dapat dipercaya.

- Menghasilkan lebih dari yang kita terima, lebih dari karyawan yang lainnya yaitu memberikan kinerja lebih hebat dari karyawan rata-rata. Kalau kita digaji 100 dan memberikan juga 100 maka layak kita pas dan layak untuk tidak naik gaji. Prinsip 1-3-5 berarti 1 karyawan digaji 3 kali lipat dari rata-rata yang lain karena mempunya 5 kali lipat produktivitas dari rata-rata.

- Prinsip nilai tambah, jujur adalah nilai tambah tapi kalau semua jujur maka jujur bukan nilai tambah tapi nilai standard (yang seharusnya) maka tidak jujur adalah dibawah standar. Mencapai target adalah nilai tambah, tapi kalau semua bisa mencapai 100%, maka 100% adalah standar maka dibawah 100% dibawah standar. Disiplin dan kreatif asalah nilai tambah, tapi kalau semua kreatif dan disiplin maka kreatif dan disiplin adalah standar, tidak kreatif dan disiplin adalah tidak standar. Tepat waktu adalah nilai tambah, tapi kalau semua tepat waktu maka tepat waktu adalah standar, maka tidak tepat waktu adalah tidak standar.

- Jurus ATM (Amati, Tiru, Modifikasi), semua karyawan lain, departemen lain, perusahan lain, keluarga lain, anak orang lain, orang tua lain yang lebih sukses teliti bagaimana bisa meniru apa-apa yang menjadi keunggulan atau kelebihannya. Tidak harus persis, bisa dimodifkasi agar sesuai dengan watak dan kepribadian kita.

- Inisiatif, untuk menyelesaikan masalah serumit dan sekompleks apapun kuncinya adalah inisiatif dan kreativitas. Hindari untuk menyalahkan orang lain, atasan ,bawahan, situasi, prosedur, tapi tunjukkan inisiatif untuk menyesaikan masalah tersebut secara lebih kreatif. Jangan lakukan BEJ (Blame, Excuse, Justify) tapi berinisiatiflah.

- Berperilaku menyenangkan, jaga penampilan, kedisplinan, kesopanan, omong baik di depan & di belakang. Omong jelek di belakang sama sekali tidak menyenangkan.

2. Bisa mengkomunikasikan prestasinya kepada orang yang tepat

- Bila sudah mempunyai nilai tambah perlu dikomunikasikan. Bila sudah punya nilai tambah tapi tidak dikomunikasikan akan tetap bisa naik gaji tapi waktunya lebih lama.

- Komunikasikan kepada orang yang tepat, atasan atau pemilik perusahaan. Kalau tidak tepat orangnya hanya akan mendapat pujian bukan promosi atau kenaikan gaji.

3. Mencapai prestasi itu berkali-kali

- Kita akan dipromosikan bilsa mencapai prestasi berkali-kali (mungkin bisa juga di perusahaan yang lain).

- Bila kita sudah membuktikan dan mengkomunikasikan kepada atasan sendiri atau perusahan bisa saja tetap tenang-tenang saja (bisa jadi alasan keuangan dsb), akan sebaliknya bila banyak orang dari perusahan lain atau atasan perusahaan lain mengetahui nilai tambah kita, kita akan banyak menerima tawaran kenaikan gaji dan promosi dari luar.

- Biarkan atasan kita tahu bahwa kita jadi rebutan. Prinsip : kalau kita mau menjual maka yang membeli minimal ada dua, kalau kita mau membeli maka yang menjual harus ada dua.

4. Dengan cara yang tepat

- Isinya tepat, sarananya tepat, waktu dan tempatnya tepat.

- Isi tepat : “menurut pengalaman bapak.., bila kita melakukan..(isi sendiri..)..mungkinkah kita menjadi .....(isi sendiri tujuan anda).

- Bila tidak setuju atasan, gunakan pihak ketiga. “Menurut pengalaman bapak, misalnya ada customer yang keberatan akan...(isi sendiri keberatan anda)..kita sebaiknya harus bagaimana ?

- Mengkomunikasikan nilai tambah anda. “Selamat Pak, berkat bapak bulan ini kita telah mencapai...(isi seindiri prestasi yang sudah anda capai)

- Sarana yang tepat : bertemu langsung, telpon, email atau ikut perkumpulna / asosiasi sehingga nilai tambah anda diketahui orang banyak.

- Waktu dan tempat yang tepat : lihat waktu mood atasan atau orang lain sedang baik. Bagaimana cara tahunya, tanyakan orang yang lebih tahu.

Selamat menerima gaji tiga kali lipa !!!

Juli - 2009

11 Juli 2009

Siapa itu stakeholders

Sebenarnya kunci sukses bisnis itu sederhana, yaitu memuaskan semua stakeholders kita. Siapakah mereka ? Mereka adalah semua pihak yang terlibat dalam bisnis, dimana peran mereka sangat besar dalam mensukseskan bisnis kita. Kalau mereka tidak puas, pasti akan berdampak terhadap bisnis kita selanjutnya.

Kalau melihat standard ISO 9001 fokus stakeholder kita adalah pelanggan, bagaimana membuat pelanggan terus menerus puas sehingga order terus menerus bisa didapat. Kalau ISO 14001 stakeholdernya adalah lingkungan sekitar,bisa masyarakat, pemerintah ataupun LSM, karena merekalah yang terkena dampak dari proses yang kita jalankan. Kalau OHSAS 18001 semua orang yang ada di area perusahaan adalah stakeholder kita,terutama karyawan kita, dimana kita harus memastikan bahwa selama berada di perusahaan mereka tidak sampai mengalami kecelakaan.

Kalau kita melihat dari sudut pandang yang lebih luas, yaitu dari aspek bisnis secara keseluruhan maka ISO 9004 bisa dipakai sebagai acuan untuk mengetahui siapa saja sebenarnya stakeholder kita. Hanya kalau di ISO 9004 disebut sebagai interested parties. Istilah stakeholders banyak dipakai pada standar business excellence seperti malcolm baldrige, EFQM, dll. Di ISO 9004 versi 2005 ini hanya disebut pelanggan dan pemasok (supplier).

Mari kita bahas sedikit satu persatu stakeholder kita ini :

1. Pelanggan. Merekalah yang membeli dan memakai produk kita, maka otomatis mereka punya peran besar dalam mensukseskan bisnis kita. Untuk melihat kepuasan pelanggan ini, bisa menggunakan survei ataupun indikasi banyaknya keluhan yang kita terima, bisa juga waktu yang dibutuhkan untuk merespons keluhan pelanggan termasuk biaya yang dikeluarkan gara-gara adanya keluhan ini.

2. Pemasok. Kalau anda pernah diaudit pelanggan anda dari negara maju, area ini termasuk area yang cukup ketat waktu diaudit. Mereka berprinsip kalau masuknya sampah keluarnya sampah, kalau emas ya keluarnya emas. Meskipun banyak praktek yang masuk tetap sampah tapi berusaha dibuat menjadi emas. Jadi jelas, apabila pemasok tidak ikut mendukuing suksesnya bisnis kita, jangan berharap untuk sekses dikemudian hari. Minimal harus punya visi dan tujuan kedepan sama, karena mereka adalah partner bisnis, bukan pesuruh yang gampang ditawar dan minta membuat sesuatu. Semakin mereka puas dengan bisnis kita, maka semakin besar dukungan mereka kepada suksesnya bisnia kita.

Stakholder yang lain ini tidak kalah penting dan banyak disebut di literatur mengenai management system

3. Karyawan. Sumber daya ini yang paling menghabiskan uang perusahaan, karena mau gak mau tiap tahun harus dinaikkan, tidak bisa ditawar. Untuk itu kita juga harus merawat dan menaikkan kompetensinya, ibarat barang semakin mahal maka daya gunanya atau nilai tambahnya harus dinaikkan. Untuk itu perlu diperhatikan masalah pelatihan, leadership skill, media coaching & counseling, media komunikasi formal dan informal manajemen dan karyawan, dll. Karena stakeholder ini sangat menentukan suksesnya bisnis kita, bahkan yang langsung berhubungan dengan kita. Buat mereka termotivasi untuk maju bersama dan sukses bersama. Indikasi keberhasilannya bisa melalui hasil survei keryawan dengan melihat tingkat kepuasan karyawan terhadap perilaku organsasi dan manajemen.

4. Pemegang saham. Ini yang sering disalah artikan sebagai stakeholder. Pemegang saham adalah shareholder, merekalah yang ounya uang untuk memberikan modal apabila perlu, bahkan merekalah yang menentukan perusahaan ini perlu ditambah modal, dipertahankan atau bahkan ditutup. Untuk itu kepuasan mereka bisa diukur melalui keuntungan yang dishare ke mereka, semakin besar otomatis mereka semakin pedulu terhadap kita yang dampaknya bisa menambah investasi perusahaan.

5. Lingkungan. Asepk ini meliputi semua hal yang berada di areas masyarakat luas. Misal, mesyarakat sekitar perusahaan, pemerintah daerah, pemerintah pusat, lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi, institusi sosial dll. Terutama mereka yang sifar perusahannya berdampak kepada lingungan, misalkan polusi, keselamatan, ketaatan pada peraturan pemerintah, dll. Maka, masyarakat luar sangat menentukan bisnis kita. Dampak negatif dari aspek ini adalah image persahaan. Ukuran kepuasan dari stakholder jenis ini, misalnya kita mempunya sertifikat SMK3, ikut acara-acara sosial dengan masyrakat sekitar, pemenuhyan standar lingkungan, dll.

Untuk memastikan puasnya semua stakeholder di atas, kita harus memastikan :
- saipa saja mereka yang terlibat, sebutkan nama atau institusinya'
- aktiviats apa saja yang melibatkan mereka
- siapa saja di dalam organisasi yang berhubungan dan bertanggung jawab
- apa ukuran (KPI)nya untuk tahu mereka puas
- bagaimana mereview untuk memastikan mereka dalam kondisi selalu dan akan puas terus.

Akan lebih mantap kalau semua hal diatas dimasukkan dan dikomitmenkan di visi & misi perusahanm termasuk di sasaran dan target perusahaan dan ditindak lanjuti dengan pembuatan program tahunan.

Kalau anda sudah menerapkan di atas dengan efektif, anda sudah sebagian menerapkan Malcolm baldrigenya USA ataupun EFQMnya eropa.

Juli - 2009