30 Juni 2010

Mindset Berkembang Menciptakan Kesuksesan

Ini ada artikel bagus, ditulis teman kecil SD saya : Indragung Proyambodo nun jauh di Bandung sana...semoga menginspirasi.
=======================================

Jalan hidup (kehidupan) seseorang diarahkan (ditentukan) oleh mindset nya masing-masing.

Singkatnya, Mindset adalah KEYAKINAN bawah sadar seseorang.

Sebagaimana diketahui, bahwa kekuatan pikiran manusia terbagi menjadi dua, yaitu kekuatan pikiran sadar yang besarnya 12 %, dan kekuatan pikiran bawah sadar yang besarnya 88 %.

Pikiran sadar inilah yang sering kita sebut bahwa seseorang itu sedang menggunakan "otak"-nya.
Sedangkan Pikiran bawah sadar, yang sering kita sebut bahwa seseorang itu sedang menggunakan "perasaan"-nya.

Bagaimana agar memiliki mindset yang sesuai dengan keinginan kita ?
Hanya ada satu cara, yaitu berusaha mem-"praktek"-kan dengan keras (sungguh-sungguh) keinginan kita tersebut. Belajar (berlatih) dan berusaha keras, merupakan bagian utama dari mem-"praktek-kan keinginan kita tersebut.

Mindset yang membuat seseorang mampu mencapai keinginannya adalah "Mindset Berkembang".

Bagaimana agar kita memiliki mindset berkembang ?
Yaitu berusaha meyakini (dengan cara mempraktekkannya) hal-hal berikut ini.
• Yang terpenting berusaha keras (semaksimal mungkin) dalam melakukan berbagai hal. Dan itu mempunyai arti bahwa belajar adalah segalanya (yang dimaksud belajar adalah proses mengajari dan melatih diri sendiri maupun orang lain).
• Bersyukur, Ikhlas, Jujur, dan Memberi juga bagian dari belajar (berusaha), yang juga harus dilatih dan ditingkatkan terus menerus.
• Dikatakan sukses bila telah berusaha keras, yaitu berusaha semaksimal mungkin, apa pun hasilnya. Ini mempunyai makna bahwa tidak ada seseorang yang sukses secara berkelanjutan (langgeng), bila tidak berusaha dengan keras. Jadi, sukses tidak dilihat dan dinilai dari "hasil" nya, melainkan dari "usaha keras".
• Berusahalah untuk Positive Feeling. Positive feeling adalah positive thingking yang terasa enak di hati.
• Berlatihlah untuk tidak peduli apakah kita "cerdas" ataukah "tidak cerdas". Tetapi :
o Berlatihlah untuk merasakan apakah "telah berusaha keras" ataukah "belum berusaha keras".
o Berlatihlah untuk merasakan apakah "telah bersyukur" ataukah "belum/tidak bersyukur".
o Berlatihlah untuk merasakan apakah "telah ikhlas" ataukah "belum/tidak ikhlas".
o Berlatihlah untuk merasakan apakah "telah jujur" atau "belum/tidak jujur".
o Berlatihlah untuk merasakan apakah "telah apa adanya" atau "belum/tidak apa adanya".
o Berlatihlah untuk merasakan apakah "telah memberi" atau "belum/tidak memberi".

• Jangan mengelompokkan manusia dalam kategori : punya waktu atau tidak punya waktu, punya uang (kaya) atau tidak punya uang (miskin), populer atau tidak populer, dsb.
Tetapi kelompokkan manusia dalam kategori : Mau atau Tidak Mau untuk belajar, berkembang, berusaha, bekerja keras, bermanfaat bagi orang lain.
• Sekolah/Kuliah merupakan salah satu proses dari "belajar dan berusaha" yang sedapat mungkin ditempuh seseorang, tentu saja bila memiliki kesempatan untuk itu.
• Berusahalah untuk memandang bahwa semua jenis pekerjaan adalah menjanjikan dan memiliki prospeknya masing-masing.
• Informasi adalah Raja, sehingga berusaha memperoleh informasi sebanyak mungkin dari "Luar", sekaligus belajar memahami informasi positif dan negatif.
• Setiap obyek dan subyek merupakan peluang untuk belajar, berusaha, dan beramal/bermanfaat bagi obyek dan subyek tersebut serta lingkungannya.
• Berusahalah agar tujuan hidup utama (yang dikejar) adalah bermanfaat bagi orang lain (banyak orang), yang otomatis akan hidup bahagia di dunia dan akherat.
• Sesungguhnya Kekayaan adalah Efek dari mengejar manfaat, artinya Kekayaan hanya salah satu efek/dampak dari tujuannya (yaitu berusaha bermanfaat bagi banyak orang). Dengan berusaha bermanfaat, maka otomatis menjadi kaya (salah satu efeknya). Hati hati, jangan terbalik dalam memahaminya, BUKAN berusaha kaya agar bermanfaat bagi orang lain/banyak. Tetapi dengan berusaha bermanfaat bagi orang lain/banyak orang, maka otomatis menjadi kaya.
• Berusaha "menghadapi" persaingan dan bila memungkinkan bekerja sama dengan pesaing.
• Berusahalah bekerja sesuai dengan "hati nurani".
• Berusahalah untuk apa adanya. Ke pihak lain yang diajak bekerja sama, berusaha memberikan pandangan mengenai positif negatif nya kerjasama tsb.

Dengan senantiasa berusaha mempraktekkan (meyakini) itu semua, maka otomatis kita akan memiliki "Mindset Berkembang". Dan itu merupakan jaminan bahwa semua keinginan kita dapat dicapai.